Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir

Cara merawat anak kucing yang baru lahir

Cara merawat anak kucing yang baru lahir. Kucing adalah hewan yang disukai untuk dipiara karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan, khususnya anak kucing yang baru lahir.

Tetapi meskipun anak kucing itu lucu, perawatan anak kucing dapat disebut lebih repot dibanding dengan kucing dewasa loh.

Apa lagi untuk anak kucing yang baru lahir, karena itu kamu pemilik kucing harus tahu nih cara merawat anak kucing yang baru lahir.

Perlengkapan Menjaga Anak Kucing Baru Lahir

Saat menjaga anak kucing yang baru lahir, ada banyak perlengkapan yang penting Kamu punyai untuk keperluan anak kucing yang baru lahir.

Kemungkinan perlengkapan yang diperlukan berbeda bergantung kondisi, tapi keperluan perlengkapan itu bisa disamakan.

1. Tempat tidur kucing dan selimut

Anak kucing yang baru lahir perlu ditaruh di lokasi yang hangat, Kamu dapat memakai keranjang plastik sisa atau kardus yang kuat untuk tempatkan anak kucing.

Saat sebelum tempatkan anak kucing, berikan tempat tidur itu selimut untuk menghangatkan badan kucing.

Selimut yang dipakai dapat berbentuk kain yang tebal atau handuk sisa untuk jaga temperatur badan anak kucing masih hangat.

2. Susu anak kucing

Berikan anak kucing susu yang khusus dan dianjurkan oleh dokter hewan atau petshop.

Kamu dapat baca artikel Susu Kucing untuk tahu susu yang pas untuk anak kucing.

Kecuali susu, Kamu perlu memiliki botol susu untuk mempermudah saat memberikan susu pada anak kucing.

3. Perlengkapan untuk bersihkan anak kucing

Anak kucing yang baru lahir perlu dibikin bersih, pakai kapas atau kain yang halus untuk bersihkan badan anak kucing saat sebelum mereka bisa bersihkan badannya sendiri.

Cara Menjaga Anak Kucing Baru Lahir

Nach, sesudah kamu tahu apa yang penting disiapkan, kamu harus tahu bagaimana beberapa langkah menjaga anak kucing.

1. Yakinkan dan menjaga anak kucing supaya selalu hangat

Bila Kamu mendapati anak kucing yang lahir tanpa induk kucing, Kamu harus langsung membuat perlindungan anak kucing itu supaya tidak kedinginan.

Kamu dapat melindunginya dengan bawa kucing itu dan meletakkannya dibalik baju yang dekat sama kulit hingga masih hangat.

Anak kucing yang baru lahir tidak sanggup hasilkan panas yang cukup buat badannya sendiri sampai berumur 3 sampai empat minggu.

Biasanya induk kucing dan sama-sama anak kucing akan sama-sama menghangatkan keduanya.

Sepanjang minggu awal semenjak lahir, Kamu selalu harus jaga temperatur tubuh anak kucing di antara 31 sampai 33 derajat celcius.

Pada dua minggu selanjutnya, anak kucing memerlukan temperatur badan seputar 27 derajat celcius. Baru sesudah anak kucing berumur 5 minggu, anak kucing dapat bertahan pada temperatur di bawah temperatur kamar.

2. Berikan susu untuk anak kucing

Anak kucing yang baru lahir perlu dikasih susu yang diformulasiklan khusus untuk anak kucing yang baru lahir.

Umumnya susu untuk anak kucing baru lahir direferensikan oleh dokter hewan atau bisa diperoleh di petshop.

Janganlah sampai Kamu memberi susu manusia untuk anak kucing, karena susu itu memiliki kandungan laktosa yang tinggi hingga bisa menghancurkan aliran pencernaan anak kucing itu.

Pemberian susu dapat dilaksanakan memakai alat tetes mata atau botol susu khusus untuk anak kucing.

Bila Kamu memiliki alat tetes mata, berhati-hati saat memberikan susu itu, janganlah sampai Kamu memaksakan memasukkan.

Diamkan anak kucing itu mengisap perlahan-lahan dengan kecepatannya. Bila Kamu memaksakan, bisa saja susu akan masuk di paru-paru anak kucing yang dapat menyebabkan pnemonia.

Yakinkan perlengkapan yang dipakai steril saat sebelum digunakan.

3. Berikan stimulan supaya anak kucing bisa BAB

Ketika berada induk kucing, induk kucing itu akan menjaga mulut dan anus anak kucing.

Induk kucing akan menjilat perut anak kucing, hingga bisa menggerakkan kotoran yang ada dalam perut dan anus anak kucing.

Maka Kamu perlu menggosok perut dan anus anak kucing memakai bola kapas dan tisu yang dibasahi memakai air hangat secara halus.

Hal itu bisa menolong menggerakkan pembuangan kotoran dan membuat anak kucing masih bersih.

4. Yakinkan kebersihan badan anak kucing

Anak kucing banyak habiskan waktunya untuk tidur, hingga pada tempat seputar mata anak kucing akan ada beberapa kotoran mata.

Membersihkan tempat itu di saat anak kucing bangun, hingga anak kucing bisa menyaksikan secara baik saat buka mata.

Triknya lumayan gampang, Kamu perlu mencelupkan kapas ke air hangat, gosokkan kapas itu ke tempat seputar mata anak kucing dengan perlahan-lahan sampai kotoran yang ada raib.

Saat Kamu memberikan makan dan bersihkan anak kucing, janganlah lupa untuk bersihkan bulunya dengan handuk basah yang hangat.

Hal itu akan menolong untuk bersihkan bulu kucing, memberikan hati jadi perhatian, dan mengajar anak kucing itu untuk bersihkan dirinya.

5. Proses penyapihan

Kamu bisa untuk mulai menyapih anak kucing saat anak kucing itu sudah berumur empat minggu.

Pertama, awali dengan memberikannya susu di mangkok. Kemudian, berpindah ke makanan kucing padat secara perlahan-lahan.

Kamu dapat membasahi makanan itu sama air atau susu. Proses itu memerlukan waktu dan tidak sekencang yang Kamu pikirkan.

Saat Kamu mulai memberikan susu di mangkok, turunkan pemberian susu dalam botol.

Saat Kamu memilih untuk menjaga anak kucing yang baru lahir, yakinkan untuk menjaganya secara baik dan coba untuk penuhi semua keperluannya.

Memang menjaga anak kucing ini susah-susah gampang dan diperlukan perhatian lebih supaya anak kucing bisa berkembang dan tumbuh dengan sehat tanpa penyakit.

Demikian pembahasan mengenai cara merawat anak kucing yang baru lahir. Semoga dapat bermanfaat dan terima kasih.

Postingan populer dari blog ini

Baca! Cara Menggemukan Badan Kucing Terbukti

Pahami Cara Menangani Kucing Lahiran